Percakapan B. Arab Tema " فِي الْعَسَلِ شِفَاءٌ Madu Mengandung Obat "
فِي الْعَسَلِ
شِفَاءٌ
Madu Mengandung Obat
فاطمة: أَمَرِيْضَةُ
أَنْتِ ؟
Fatimah : Apakah kamu sakit?
عائشة : نَعَمْ، أَشْعَرُ بِآلاَمٍ شَدِيْدَةٍ فِيْ المَعِدَةِ
Aisyah : Iya, saya merasa sakit yang sangat di perut
فاطمة: هَلْ ذَهَبْتِ إِلَى الطَبِيْبِ ؟
Fatimah : Apakah kamu sudah pergi ke dokter?
عائشة : لاَ، لَمْ أَذْهَبْ إِلىَ الطَّبِيْبِ وَلَمْ أَتَنَاوَلْ أَيَّ دَوَاءٍ.
Aisyah : Belum, saya belum pergi ke dokter dan saya belum minum obat
apapun
فاطمة: هَلْ سَمِعْتِ قِصَّةَ الصَّحَابِيْ اَّلذِيْ عَالَجَهُ الرَّسُوْلُ –
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ – بِالعَسَلِ، عِنْدَمَا اشْتَكَى مِنْ بَطْنِهِ ؟
Fatimah : Apakah kamu sudah pernah mendengar kisah
sahabat yang diobati (diterapi) oleh Rasul -shallallahu ‘alaihi wasallam-
dengan madu, ketika ia mengeluhkan sakit perutnya?
عائشة : لاَ، لَمْ أَسْمَعْ بِهَا.
Aisyah : Belum, saya belum mendengarnya
فاطمة: لَقَدْ أَمَرَ ألرَّسُوْلُ – صَلَّى اللُه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أَخَا
المَرِيْضِ أَنْ يَسْقِيَهُ عَسَلاً
Fatimah : Sungguh Rasul -shallallahu ‘alaihi wasallam- telah
menyuruh saudara orang yang sakit itu agar memberinya minum madu.
عائشة : وَهَلْ شُفِيْ ؟
Aisyah : Dan apakah sembuh?
فاطمة: نَعَمْ، بَعْدَ أَنْ سَقَاهُ أَرْبَعَ مَرَاتٍ.
Fatimah : Iya, sesudah diberinya minum empat kali
عائشة : العَسَلُ ؟ سُبْحَانَ اللهِ
Aisyah : Madu? Maha Suci Allah
فاطمة: نَعَمْ، العَسَلُ. قَالَ تَعَالَى: (فِيْهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ).
Fatimah : Iya, madu. Telah berfirman (Allah) Ta’ala: “Di dalam
(madu) itu obat bagi manusia”
عائشة : سَأَتَنَاوَلُ العَسَلَ مِثْلَ هَذَا الصَّحَابِي.
Aisyah : Saya akan mengkonsumsi madu seperti sahabat ini
فاطمة: تُوْجَدُ مَحَلَاتٌ كَثِيْرَةٌ لِبَيْعِ العَسَلِ فِيْ السُوْقِ المَرْكَزِيْ.
Fatimah : Kamu akan mendapatkan toko yang banyak untuk membeli madu di pasar
sentral
عائشة : سَأَذْهَبُ الآنَ إِلَى هُنَاكَ، وَأَشْتَرِيْ العَسَلَ.
Aisyah : Saya akan pergi sekarang ke sana, dan membeli madu
فاطمة: شَفَاكِ اللهِ.
Fatimah : Semoga Allah menyembuhkanmu
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah
sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan tempat-tempat yang dibuat
manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah
jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar
minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berpikir." (QS. An-Nahl:
68-69).
Comments
Post a Comment